Pertanyaan Pemula tentang Kamera (Bag 2)

4

Februari 26, 2015 oleh daldigital

Melanjutkan hal-hal yang masih belum dipahami oleh pemula fotografi terhadap kameranya agar tidak salah kaprah (Baca juga Pertanyaan Pemula tentang Kamera Bag 1)

Apa guna stabilizer ?

Stabilizer dibutuhkan untuk meredam getaran tangan yang terjadi saat memotret, sehingga resiko hasil foto jadi blur bisa dikurangi. Stabilizer semakin diperlukan bila kita memotret memakai kecepatan shutter lambat (sekitar 1/20 detik atau lebih lambat) ataupun saat memakai fokal lensa tele (di atas 100mm). Stabilizer tidak diperlukan bila kita memotret memakai tripod, ataupun memotret dengan kecepatan shutter cukup tinggi (di atas 1/60 detik).

Canon-Image-Stabilizer-Lens

Apakah Digital Stabilizer itu juga sama ?

Tidak. Istilah Digital Image Stabilizer adalah penipuan yang jahat. Ini hanya akal-akalan produsen untuk mengecoh pembeli yang awam. Trik ini hanya menaikkan ISO untuk menaikkan kecepatan shutter sehingga resiko blur bisa dicegah. Pastikan bila anda perlu fitur stabilizer (dan sebetulnya memang perlu) carilah kamera yang memiliki fitur stabilizer pada lensa atau pada sensor.

Lens-Stabilization-vs-Sensor-Stabilization-Illustration

Bagaimana dengan Digital Zoom ?

Ini juga sama, akal-akalan dari jaman dahulu. Lupakan saja dan fasilitas ini jangan dipakai karena akan merusak kualitas foto yang dihasilkan.

zoom_comparison

Mengapa foto saya sering blur bila lensa di zoom ?

Pertama, istilah lensa ‘di zoom’ itu salah kaprah. Lensa zoom adalah lensa yang bisa berubah fokal lensanya dari fokal terdekat (wide) ke fokal terjauh (tele). Pertanyaannya seharusnya begini : mengapa foto sering blur bila memakai fokal tele (misal 100mm atau lebih) ? Desain lensa kamera pada umumnya memiliki bukaan diafragma yang semakin mengecil saat lensa ‘di zoom’ ke posisi tele. Hampir semua lensa memiliki bukaan besar saat posisi wide (sekitar f/2.8) namun mengecil di posisi tele (sekitar f/5.6). Bukaan yang lebih kecil akan menyebabkan cahaya yang masuk ke kamera juga berkurang sehingga kamera akan menurunkan kecepatan shutter untuk mengimbangi penurunan cahaya ini. Turunnya kecepatan shutter ini akan berdampak pada mudahnya foto menjadi blur akibat getaran tangan. Ingat, guna mencegah blur, kecepatan shutter jangan lebih lambat dari rumus 1/panjang fokal (misal memakai fokal 100mm maka kecepatan shutter minimal 1/100 detik).

Camera_tips_AF_points_Main_image-1

Jenis memori apa yang sebaiknya saya pakai ?

Hampir semua kamera modern memakai memori jenis SD card. Bila hanya untuk foto, apapun jenis memori SD card pada prinsipnya sama. Tapi bila hendak merekam video, apalagi yang resolusi HD, maka memori dengan kecepatan baca tulis yang tinggi mutlak diperlukan. Untuk memudahkan, kini memori diberi kelas seperti kelas 2, kelas 4, kelas 6 dst. Untuk menjamin rekaman video tidak patah-patah, gunakan memori kelas 6 atau lebih. Kini ada juga memori SD card dengan kapasitas tinggi seperti SDHC dan SDXC, perhatikan dulu apakah kamera anda kompatibel dengan memori seperti itu atau tidak.

Memory-Card-for-Digital-Cameras

Mengapa kamera saya terasa lambat ?

Lambat bisa jadi karena prosesor internal kamera memang punya kinerja pas-pasan. Yang paling menyebalkan adalah lambat karena shutter lag, alias jeda saat menekan tombol rana. Kita bisa kehilangan momen karena meski waktu memotret sudah tepat tapi kamera terlambat mengambil gambar. Lambat yang lain adalah shot-to-shot, kita membuang waktu menunggu kamera siap mengambil gambar, setelah kita selesai memotret. Akan lebih parah kalau mode lampu kilat dalam kondisi aktif, bisa jadi kita harus menunggu sampai 7 detik untuk bisa memotret lagi. Kamera DSLR tidak mengalami kasus seperti itu karena prosesornya bertenaga, kalaupun ada jeda shot-to-shot itu karena ada proses JPEG yang berat seperti fitur peningkat dynamic range yang aktif.

processor

Mengapa tanpa lampu kilat hasil foto di ruangan malah lebih terang ?

Saat suasana sekitar mulai redup, kamera akan mengatur eksposur supaya tetap terjaga dalam batas wajar (tidak terlalu gelap tidak terlalu terang). Untuk itu kamera akan melambatkan kecepatan shutter sehingga banyak cahaya yang bisa dimasukkan ke sensor. Inilah yang dinamakan ambient lighting atau pencahayaan alami tanpa lampu kilat. Pastikan tangan kita memegang kamera dengan kokoh, atau gunakan tripod agar tidak goyang saat memotret dengan teknik seperti ini.

flash

Mengapa kadang-kadang kamera saya tidak bisa mengunci fokus ?

Auto fokus pada kamera memakai sistem pendeteksi kontras. Gambar yang ditangkap oleh sensor akan dikirim ke prosesor dalam kamera lalu kamera akan mengevaluasi kontras terbaik dan menganggapnya sebagai fokus yang tepat. Proses ini berlangsung sekitar sekian mili detik hingga dua detik, tergantung bermacam kondisi. Bila kamera diarahkan pada obyek yang tidak kontras, atau obyek yang kurang terang, maka auto fokus kamera akan kesulitan mencari dan mengunci fokus.

Autofocus

Sumber : kamera-gue.web.id

4 thoughts on “Pertanyaan Pemula tentang Kamera (Bag 2)

  1. Apa saja sih yang perlu diketahui oleh photographer tentang photography(basic photography)

  2. terimasih banyak, tipsnya sangat membantu kami yang masih pemula di dunia fotografi, kami berbasis disemarang.. salam kenal, http://studiopelangi.com/ semoga bisa belajar lebih banyak lagi dari sini.. thanks sharingnya.. inspiring..

  3. balelombo berkata:

    keren tulisannya Bang Ely..
    informatif sekali..
    pengen bisa nulis seperti bang ely 🙂

Tinggalkan komentar